STRUKTUR PENYIMPANAN
Struktur
Penyimpanan dalam Sistem Operasi Struktur Penyimpanan dalam Sistem Operasi ~
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat
dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Baca juga mengenai Sejarah Dalam Sistem Operasi
agar lebih memahmi tentang Sistem Operasi (SO) DISINI. Idealnya program dan
data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen.
Namun demikian hal ini tidak mungkin karena : Ukuran memori utama relatif kecil
untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan. Memori utama
bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer
dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
- Memori Utama Hanya memori utama dan
register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung
oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi
harus disimpan di memori utama atau register. Untuk mempermudah akses
perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas
pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan
dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat memori ini
menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok
untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock
cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan
akses paling cepat bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu
relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu
penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.
- Magnetic Disk Magnetic Disk berperan
sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk
disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan
diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi
menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
- Storage Hierarchy Dalam storage hierarchy
structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem
penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang
ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi
penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk
menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini
diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan
penduplikatan A ke dalam internal register. Sehingga penduplikatan A
terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana
nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan
kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk. Pada
kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini
disebabkan masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi
seperti ini hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache.
Karena CPU (register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita
harus memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A
pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
MEMORI UTAMA ( MAIN MEMORY )
Memori
utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau
byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte
mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat
volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh
sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan
hilang.
Memori utama digunakan sebagai media
penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
Peranan dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak
computer yang disebut memori. Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu
kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat
melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu
membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut.
Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada
memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya
tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer
apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu
ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah
program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut
sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal
memory. Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
Random Access Memory ( RAM )
Read Only Memory ( ROM )
CMOS Memory
Virtual Memory
SIFAT MAIN MEMORY
Memori
berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang
beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan
kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access
Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai
untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang
yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan
komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera
hilang secara permanen.
Karena RAM bersifat temporer dan
volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya
permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage
bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau
program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik
dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic
tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
Jenis-jenis RAM :
Berdasarkan
cara kerja :
Dynamic RAM (DRAM)
Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
Synchronous DRAM (SDRAM)
Rambus DRAM (RDRAM)
Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
Untuk video :
Video RAM (VRAM)
Windows RAM (WRAM)
Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
Static RAM (SRAM)
KAPASITAS MAIN MEMORY BERDASARKAN MODULE :
Single Inline Memory Module (SIMM)
Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin.
Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi
pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan
beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second)
seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan
lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM)
menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage
sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh
beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis
DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu
di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer
akhir-akhir ini.
Double Inline Memory Module (DIMM)
Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul
memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM
yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran
data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM,
FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya
sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat
dalam dua kecepatan iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).
RIMM (Rambus)
Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah
sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel
yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi
mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai
PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada
saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus
inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap
saat pada kecepatan 1066MHZ.
Berdasarkan jumlah pin : 30 pin, 72 pin,
168 pin. Berdasarkan kecepatannya (nanosecond)
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar
dipasaran hingga saat ini yaitu :
FPM DRAM (Fast Page Mode Random
Access Memory)
Adalah RAM yang paling pertama kali
ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita
temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi
diproduksi.
EDO RAM ( Extended Data Out Random
Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kemampuan yang
lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa.
Slot memori untuk EDO – RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang
daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan
lebih dari 66 Mhz.
BEDO RAM (Burst EDO RAM)
RAM yang merupakan pengembangan dari EDO
RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
SD RAM (Synchronous Dynamic Random
Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kemampuan
setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD
RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.
RD RAM (Rambus Dynamic Random
Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat
tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot
Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory
Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
DDR SDRAM (Double Data Rate
Synchronous Dynamic RAM)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat
tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak
beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori
untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.
RAM terdiri dari sekumpulan chip.
Chip-chip ini mampu untuk menampung:
Data untuk diproses.
Instruksi atau program, untuk memproses
data.
Data yang telah diproses dan menunggu
untuk dikirim ke output device, secondary storage atau juga communication
device.
Instruksi sistem operasi yang mengontrol
fungsi-fungsi dasar dari sistem Komputer.
Semua data dan program yang dimasukkan
lewat alat input akan disimpan terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM
yang merupakan memori yang dapat di akses, artinya dapat diisi dan diambil
isinya oleh programmer.
MEMORY SECONDARY
Memory sekunder, dipergunakan untuk menyimpan data,
informasi, dan program
secara permanen sebagai berkas atau file. Contoh memory sekunder adalah floppy disk,
hard disk, zipdrive, CD-Rom, DVD, dan lain-lain. Sebagian besar memory sekunder saat
ini berbentuk disk/cakram/piringan. Operasi terhadap data, informasi, dan program
dilakukan dengan perputaran disk. Satu putaran piringan disebut RPM ( Rotation Per
Minute ). Semakin cepat perputaran, maka waktu akses akan semakin singkat. Hal ini
mengakibatkan semakin besar tekanan terhadap disk dan semakin besar panas yang
dihasilkan. Jenis memory sekunder yang akan digunakan akan menentukan kecepatan
akses dan metode akses data. Beberapa contoh ukuran kecepatan memory sekunder
adalah sebagai berikut.
KAPASITAS SECONDARY MEMORY secara permanen sebagai berkas atau file. Contoh memory sekunder adalah floppy disk,
hard disk, zipdrive, CD-Rom, DVD, dan lain-lain. Sebagian besar memory sekunder saat
ini berbentuk disk/cakram/piringan. Operasi terhadap data, informasi, dan program
dilakukan dengan perputaran disk. Satu putaran piringan disebut RPM ( Rotation Per
Minute ). Semakin cepat perputaran, maka waktu akses akan semakin singkat. Hal ini
mengakibatkan semakin besar tekanan terhadap disk dan semakin besar panas yang
dihasilkan. Jenis memory sekunder yang akan digunakan akan menentukan kecepatan
akses dan metode akses data. Beberapa contoh ukuran kecepatan memory sekunder
adalah sebagai berikut.
• Pre-IDE : Memiliki kecepatan 3600 RPM
• IDE : Memiliki kecepatan 5200 RPM
• IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 5400 RPM
• IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 10000 RPM
Memory sekunder memiliki alat untuk membaca dan menulis. Alat
untuk membaca dan menulis pada harddisk disebut head sedangkan pada floppy disk
disebut side. Setiap piringan dalam disk memiliki 2 sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1.
Head/side dibagi menjadi sejumlah lingkaran konsentrik yang disebut track. Kumpulan
track yang sama dari sebuah head yang ada disebut cylinder. Pada suatu track dibagai
menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector. Gambaran tentang cylinder,
sector, track dsitunjukkan oleh gambar 2.8.
7
Berkas yang disimpan dalam memory sekunder dapat berinteraksi dengan
peralatan input/output dengan perantara suatu unut pengolah ( processor ).
Hubungan antara berkas dan unit input/output ditunjukkan terhadap oleh bagan dibawah
ini:
Memory sekunder mempunyai karakteristik sebagai berikut.
CIRI CIRI DAN SIFAT SECONDARY MEMORY
1. Sifat penyimpanan yang tetap ( persistent ), sehingga
media penyimpanan
sekunder perlu dipisahkan dari unit pengolah utama ( central prosessing unit/
CPU ) dan memory utama ( main memory ), dan di hubungkan oleh kabel/bus ke
unit pengolah ( prosessor ) dan memory utama ( main memory )
2. Kemampuan untuk digunakan secara bersama-sama ( shareability )
3. Kemampuan untuk menyimpan sejumlah data, informasi, dan program
Langkah pengolahan data daeri dalam memory sekunder adalah sebagai berikut.
1. Menentukan lokasi data pada memory eksternal (external memory/storage )
2. Prosessor akan membaca data, dan menyalin data dari memory eksternal
( external memory/storage ) ke memory utama (main memory)
Pada saat menupdate data, maka salinan data dalam main memory yang telah
diubah akan dituliskan, yaitu dipindahkan dari main memory ke memory sekunder
Berdasarkan medianya, memory sekunder terdiri atas :
1. Optical disk
• Memnggunakan prinsip optis, yaitu berdasarkan pantulan cahaya ( sinar
laser ) pada head baca.
• Pembacaan data tidak melibatkan kontak fisik antara head dan disk
• Proses penulisan datanya lebih lambat dari pada proses pembacaan data
• Lebih awet tahan terhadap jamur, dan lain-lain
• Pembacaan data secara acak ( Random )
• Mempunyai kemampuan baca-tulis ( read/write )
• Kapasitas besar
• Ukuran kecil
• Contoh : cd rom
Berkas dalam media penyimpanan sekunder
Input device Output device
Prossesor 82 Magnetik storage
• Dapat terbentuk disk/tape
• Media penyimpanan ini menggunakan bahan serbuk magnet
• Akses data menggunakan prinsip induksi magnetis
• Jenis ini terdiri atas magnetic tape dan magnetic disk
sekunder perlu dipisahkan dari unit pengolah utama ( central prosessing unit/
CPU ) dan memory utama ( main memory ), dan di hubungkan oleh kabel/bus ke
unit pengolah ( prosessor ) dan memory utama ( main memory )
2. Kemampuan untuk digunakan secara bersama-sama ( shareability )
3. Kemampuan untuk menyimpan sejumlah data, informasi, dan program
Langkah pengolahan data daeri dalam memory sekunder adalah sebagai berikut.
1. Menentukan lokasi data pada memory eksternal (external memory/storage )
2. Prosessor akan membaca data, dan menyalin data dari memory eksternal
( external memory/storage ) ke memory utama (main memory)
Pada saat menupdate data, maka salinan data dalam main memory yang telah
diubah akan dituliskan, yaitu dipindahkan dari main memory ke memory sekunder
Berdasarkan medianya, memory sekunder terdiri atas :
1. Optical disk
• Memnggunakan prinsip optis, yaitu berdasarkan pantulan cahaya ( sinar
laser ) pada head baca.
• Pembacaan data tidak melibatkan kontak fisik antara head dan disk
• Proses penulisan datanya lebih lambat dari pada proses pembacaan data
• Lebih awet tahan terhadap jamur, dan lain-lain
• Pembacaan data secara acak ( Random )
• Mempunyai kemampuan baca-tulis ( read/write )
• Kapasitas besar
• Ukuran kecil
• Contoh : cd rom
Berkas dalam media penyimpanan sekunder
Input device Output device
Prossesor 82 Magnetik storage
• Dapat terbentuk disk/tape
• Media penyimpanan ini menggunakan bahan serbuk magnet
• Akses data menggunakan prinsip induksi magnetis
• Jenis ini terdiri atas magnetic tape dan magnetic disk
Manajemen
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan
sekunder ( secondary memory) adalah sarana
penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer
dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder
tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus
melewati M/K.
Non volatile(tahan lama). Walaupun
komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder
tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
Tidak berhubungan langsung dengan bus
CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan
sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang
menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
Lambat. Data yang berada di sarana
penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses
( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain
disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga
dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik
yang memakan waktu.
Harganya murah. Perbandingan harga
yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga memori utama.
Menyimpan berkas secara
permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet
dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
Menyimpan program yang belum dieksekusi
prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program
tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk
selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
Memori virtual. Adalah mekanisme
sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi
alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual
ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di
penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih
lambat dan menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi
memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting
dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi
penggunaan sarana penyimpanan sekunder.
CARA KERJA MEDIA PENYIMPANAN
(STORAGE)Storage merupakan media untuk menyimpan data, informasi dan instruksi. Ada berbagai macam storage device pada komputer, seperti hard disk, floopy disk, optical device SD card, flash memory dan lain sebagainya. Masing-masing media storage memiliki kelebihan dan kekurangan.
Seperti flash memory dan SD card, walaupun memiliki kelebihan mudah dibawa kemanapun, karena memang ukurannya yang relatif kecil dan karena penggunaannya cukup mudah yaitu plug and play, namun media storage tersebut terbatas kapasitasnya dan kecepatan baca tulisnya juga tidak terlalu cepat. Cara kerja penyimpanan pada media ini adalah menyimpan kode-kode biner ke dalam memori atau chip di dalam flash.
Sama seperti flash memory dan SD card, optical device juga hanya memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, kelemahan lainnya yaitu optical device sangat sensitif terhadap goresan, sedikit saja goresan dapat merusak data. Cara kerja penyimpanannya adalah menuliskan data menggunakan laser ke piringan compact disc.
Untuk floopy disk sendiri saat ini sudah jarang sekali digunakan, karena selain kapasitas penyimpanannya yang sangat kecil yaitu hanya sebesar 1,44 MegaBytes (MB), kecepatan baca tulisnya sangat rendah, floopy disk juga rentan terhadap goresan, sehingga mudah rusak. Cara kerjanya data dipindahkan melalui head pada floopy ke piringan disket.
Seperti yang telah diketahui bahwa storage adalah tempat penyimpanan dari hasil-hasil instruksi yang sebelumnya dieksekusi oleh prosesor, yang sebelumnya lagi ada proses fetch yaitu pengambilan data dari RAM oleh prosesor, decode yaitu penerjemahan instruksi agar dapat dimengerti prosesor dan operand jika dibutuhkan.
Dari kesekian banyak media storage, hardisklah yang biasanya digunakan di tiap-tiap komputer personal (PC), baik komputer desktop maupun laptop. Hard disk dipilih untuk penyimpanan utama karena memang kecepatan baca tulisnya yang tinggi, tidak mudah rusak oleh guncangan maupun goresan karena dibalut casing dan alasan utamanya karena kapasitasnya yang relatif besar.
1. Pengertian hard disk.
Pada prinsipnya hard disk menyediakan kebutuhan penyimpanan data dari sebuah komputer. Hal itu dilakukan dengan cara menyimpan data tersebut dalam sebuah space magnetis di atas permukaan yang berputar berupa piringan (disk) yang berlapis magnet.
Ukuran yang digunakan untuk membedakan kelas hard disk adalah kapasitas, kecepatan akses, kecepatan baca tulis dan interface yang digunakan. Kapasitas hard disk dinyatakan dalam satuan byte. Rata-rata hard disk masa kini telah berkapasitas diatas 40 GB. Kecepatan hard disk dinyatakan dalam ukuran RPM (rotation per minutes). Rata-rata kecepatan hardisk masa kini adalah 7200 RPM. Sementara perbedaan interface hardisk dibedakan menjadi beberapa macam antara lain : SCSI, IDE atau PATA : Paralel ATA (Advanced Technology Attachment), dan SATA (serial ATA).
PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports IDE secara paralel. Sementara SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara pemasangan hardisk dengan hanya satu devices dalam satu port SATA. Terkesan lebih boros, namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA jauh lebih kecil dari kabel IDE.
2. Komponen hard disk.
Teknologi penyimpanan data dalam space magnetis seperti pada hard disk sebenarnya sudah cukup lama digunakan. Sejak jaman penyimpanan lagu dalam piringan hitam serta kaset-kaset pada jaman dahulu teknologi seperti ini sudah dikenal. Perbedaannya pada hard disk dialami penyempurnaan dan peningkatan kemampuan simpan.
Piringan magnetis dalam hard disk digunakan untuk menyimpan data digital dengan memberi penandaan pada tiap bagian hard disk. Masing-masing bagian yang sudah maupun belum diisi data akan diberi penandaan dengan spot magnetis. Data disimpan dalam piringan magnetis setelah dirubah dengan angka biner yang diwakili oleh angka 0 dan 1.
Di dalam sebuah hard disk umumnya terdapat sebuah drive dengan piringan (disk) yang berputar. Sebuah hard disk berkapasitas tinggi umumnya memiliki beberapa disk berdiameter 3,5 inchi dan mampu menyimpan data pada kedua sisinya. Dalam ruangan yang sama terdapat motor yang memutar piringan dengan kecepatan antara 4500 hingga 15000 rotation per minutes (RPM).
Di dalam hard disk juga terdapat alat bernama head yang digunakan untuk membaca dan menulis data dari masing-masing permukaan disk. Penggerak dengan sebuah lengan mengendalikan head ini untuk tetap berada pada posisi tertentu pada permukaan disk. Bila ada lima disk dalam sebuah hard disk maka akan ada sepuluh head dengan sepuluh lengan berbeda.
3. Cara kerja hard disk
Hard disk akan merekam data dalam putaran konsentris yang biasa disebut dengan track. Dalam sebuah track ini masih ada pembagian lagi yang disebut dengan sektor. Masing-masing track dalam sebuah disk bisa diibaratkan sebuah buku tempat anda menyimpan tulisan yang tertata rapi dalam sebuah disk. Kalau sistem operasi membutuhkan file yang terletak dalam track dan sektor tertentu maka permintaan tersebut akan diteruskan lewat lengan pengendali head ke posisi track dan sektor tertentu dimana data disimpan.
Saat sistem operasi mengirim data ke hard disk untuk disimpan maka drive pada hard disk akan terlebih dahulu melakukan perhitungan data dengan rumus matematis yang kompleks untuk menambahkan hitungan bit pada sebuah data. Dengan konversi ini maka data bisa disimpan dengan lebih efisien. Selain itu ketika nanti data tersebut dibutuhkan kembali tambahan bit tersebut mampu mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak karena variasi dari ruangan magnetis yang lebar.
Selanjutnya head akan digerakkan menuju track tertentu di atas disk untuk melakukan baca dan tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head dari satu track ke track yang lain inilah yang disebut dengan seek time. Setelah berada pada track yang benar head akan menunggu sampai berada pada sektor tertentu untuk membaca dan menulis data. Untuk menulis data head akan menunggu sampai berada pada sektor yang belum terisi sementara saat membaca head akan menunggu sampai berada pada sektor dimana data disimpan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu berada pada sektor yg tepat ini sering disebut sebagai latency. Semakin kecil nilai seek time dan latency maka akan semakin tinggi kinerja sebuah hard disk. Saat head berada pada sektor yang tepat untuk menuliskan data maka sebuah pulsa elektronik akan disalurkan lewat head menuju piringan. Pulsa elektronik tersebut menghasilkan tempat tertentu diatas disk untuk menyimpan data.
PIRANTI PENYIMPANAN
Dalam sistem pemrosesan data,
diperlukan memory sebagai penyimpan data yang akan diproses dan penyimpan
informasi hasil pemrosesan. Hasil pemrosesan komputer akan disimpan dalam
piranti penyimpanan. Berikut beberapa piranti penyimpanan yang sering
digunakan……..
- Harddisk
- Harddisk
merupakan tempat penyimpanan data yang bersifat non-volatile atau data
yang tersimpan tidak terpengaruh oleh ada tidaknya arus listrik.
Penentuan dalam memilih harddisk didasarkan pada kapasitas yang dimiliki,
kecepatan putar (RPm), besarnya memory internal dan interface
atau antarmuka yang dimiliki. Satuan ukuran kapasitatas harddisk adalah
byte.
- Saat
ini ukuran kapasitas harddisk dipasaran bervariasi, mulai dari 80 GB,
120GB, 160 GB, 250 GB, 500 GB hingga 1 Tera.
-
- OPTICAL
DRIVE
- Optical
drive adalah media baca dan tulis secara optik. Yang termasuk dalam
optical drive adalah : CD-ROM drive, CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan
DVD-RW drive. Kecepatan tranfer data pada optical drive dinyatakan dalam
symbol ‘x’/kali,.
- Floppy
disk
-
- floppy disk merupakan media penyimpanan
magnetik untuk membaca dan menulis data dengan media disket. Floppy diks
dibedakan berdasarkan kapasitas disket yang digunakan, misal floppy diks
360 KB digunakan untuk disket yang berkapasitas 360 KB . Saat ini floppy
sudah jarang digunakan, bahkan pada beberapa paket komputer baru sudah
tidak dimuat karena fungsi disket saat ini sudah digantikan oleh USB flash
diks.
- Flashdiks
- Flashdiks
atau sering juga disebut dengan USB Flash drive, merupakan perangkat
penyimpan data yang berupa memory flash yang terintegrasi dengan antar
muka USB. Flashdiks memiliki sifat dapat dibaca dan ditulis oleh komputer
dan akan mempertahankan informasi yang telah ditulis dalam memorinya
walaupun tanpa adanya arus listrik. Dengan demikian, piranti ini juga
bersifat non-volatil
CACHE MEMORY
Pengertian
dan Fungsi Cache pada Komputer
Sebagai bagian dalam
dasar komputer daninternet, cache harus kita masukkan juga
di dalamnya. Karena itu Edutechnolife mencoba membagikannya pada sobat
sekalian. Sebelumnya juga telah dituliskan mengenai cookie (baca: Cookie –
Pengertian dan Kegunaannya). Kali ini kita akan share mengenai Cache –
Pengertian dan Fungsinya pada Komputer.
Pengertian cache
Cache adalah memory berukuran kecil
yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil,
namun keceptannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware, istilah ini
biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data
antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan
jauh lebih rendah.
Dalam terminologi hardware, istilah ini
biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data
antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan
jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya
bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam
terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara
untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).
Cache umumnya terbagi menjadi beberapa
jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Kan udah ada memori utama
(RAM), apa kegunaannya? Sabar dong sob. Ini kan baru pada tahap pengertian.
Fungsi dan kegunaan cache
Cache berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor.
Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer
karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer,
sehingga meringankan kerja processor.
Dalam Internet sebuah proxy cache dapat
mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di
komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses. Jika kemudian ada user
yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari
cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data
yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan
selalu mencocok kan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server
luar.
Kecepatan cache memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor
terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada).
Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan
yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika
mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan
hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor
pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk
menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1
cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang
terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi.
Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu
byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8
MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih
besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).
Disain Cache pada Sistem
Komputer
Pada rancangan prosesor modern dengan
beberapa tingkat pipeline, upaya untuk mengisi penuh seluruh pipeline dengan
instruksi dan data perlu dilakukan agar operasi sistem komputer secara
keseluruhan efisien.
Perbedaan kecepatan operasi antara
prosesor dan memori utama bisa menjadi kendala bagi dicapainya efisiensi kerja
sistem komputer. Bila prosesor bekerja jauh lebih cepat daripada memori utama
maka setiap kali prosesor mengambil instruksi atau data, diperlukan waktu
tunggu yang cukup lama. Waktu tunggu tersebut akan lebih berarti bila digunakan
untuk memproses data.
Kendala ini menyebabkan diperlukannya
cache, yakni memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang
dipasang di antara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering
diakses oleh prosesor ditempatkan dalam cache sehingga dapat lebih cepat
diakses oleh prosesor. Hanya bila data atau instruksi yang diperlukan tidak
tersedia dalam cache barulah prosesor mencarinya dalam memori utama.
Cache umumnya menggunakan memori statik
yang mahal harganya, sedangkan memori utama menggunakan memori dinamik yang
jauh lebih murah. Sistem komputer akan bekerja sangat cepat apabila seluruh
sistem memori utamanya menggunakan memori statik, tetapi akibatnya harga sistem
komputer akan menjadi sangat mahal. Selain itu, karena hamburan panas pada
memori statik lebih besar, sistem komputer yang menggunakan memori statik ini
akan menghasilkan panas yang berlebihan.
Hirarki Sistem Memori
Hirarki Sistem Memori
Pada sistem komputer terdapat berbagai
jenis memori, yang berdasarkan kecepatan dan posisi relatifnya terhadap
prosesor, bisa disusun secara hirarkis.
Puncak hirarki sistem “memori” komputer
adalah register yang berada dalam chip prosesor dan merupakan bagian integral
dari prosesor itu sendiri. Isi register-register itu bisa dibaca dan ditulisi
dalam satu siklus detak. Level hirarki berikutnya adalah memori cache internal
(on-chip). Kapasitas cache internal yang sering disebut sebagai cache level
pertama ini umumnya sekitar 8 KB. Waktu yang diperlukan untuk mengakses data
atau instruksi dalam cache internal ini sedikit lebih lama dibandingregister,
yakni beberapa siklus detak.
Prosesor-prosesor mutakhir dilengkapi
dengan cache level kedua yang kapasitasnya lebih besar dan ditempatkan di luar
chip. Prosesor P6 (Pentium Pro), misalnya, cache level pertamanya berkapasitas
8KB untuk data dan 8 KB untuk instruksi. Cache level keduanya berkapasitas 256
KB, yang merupakan keping terpisah tetapi dikemas menjadi satu dengan
prosesornya. Selama program dieksekusi, sistem komputer secara terus menerus
memindah-mindahkan data dan instruksi ke berbagai tingkat dalam hirarki sistem
“memori”.
Data dipindahkan menuju ke puncak
hirarki bila diakses oleh prosesor, dan dikembalikan lagi ke hirarki yang lebih
rendah bila sudah tidak diperlukan lagi. Data-data tersebut ditransfer dalam
satuan-satuan yang disebut “blok”; satu “blok” dalam cache disebut satu
“baris”. Umumnya, data yang berada pada suatu level hirarki merupakan bagian
dari data yang disimpan pada level di bawahnya.
Program komputer pada umumnya tidak
mengakses memori secara acak. Besar kecenderungannya bahwa bila program
mengakses suatu word maka dalam waktu dekat word tersebut akan diakses lagi.
Hal ini dikenal sebagai prinsip lokalitas temporal. Juga besar kecenderungannya
bahwa dalam waktu dekat word yang berada di dekat word yang baru diakses akan
diakses juga.
Yang terakhir ini dikenal sebagai
prinsip lokalitas spatial. Karena sifat lokalitas temporal, maka harus
diperhatikan word yang telah ada dalam cache, dan karena sifat lokalitas
spatial maka perlu diperhatikan kemungkinan memindahkan beberapa word yang
berdekatan sekaligus
Selama bertahun-tahun, pelaksanaan
berbagai strategi managemen memori yang ada menuntut keseluruhan bagian proses
berada di memori sebelum proses dapat mulai dieksekusi. Dengan kata lain, semua
bagian proses harus memiliki alokasi sendiri pada memori fisiknya.
Pada nyatanya
tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya:
Terdapat
pernyataan-pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi
tertentu dipenuhi. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka pilihan
tersebut tak akan pernah dieksekusi/ diproses. Contoh dari pilihan itu adalah:
pesan-pesan error yang hanya akan muncul bila terjadi kesalahan dalam eksekusi
program.
Terdapat
fungsi-fungsi yang jarang digunakan, bahkan sampai lebih dari 100x pemakaian.
Terdapat
pealokasian memori lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan. Contoh
pada: array, list, dan tabel.
Hal-hal di atas
telah menurunkan optimalitasi utilitas dari ruang memori fisik. Pada memori
berkapasitas besar, hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Akan tetapi,
bagaimana jika memori yang disediakan terbatas?
Salah satu cara
untuk mengatasinya adalah dengan overlay dan dynamic
loading . Namun hal ini menimbulkan masalah baru karena implementasinya
yang rumit dan penulisan program yang akan memakan tempat di memori. Tujuan
semula untuk menghemat memori bisa jadi malah tidak tercapai apabila program
untuk overlay dan dynamic loading . malah lebih besar
daripada program yang sebenarnya ingin dieksekusi.
Maka sebagai
solusi untuk masalah-masalah ini digunakanlah konsep memori virtual.
Memori virtual
merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya.
Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian program
perlu ikut masuk ke dalam memori.
Berbeda dengan
keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung
program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang
tersedia.
Prinsip dari
memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum
eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui
kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori
virtual."
Konsep memori
virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 pada sistem
komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris (Hariyanto, Bambang : 2001).
Sebagaimana
dikatakan di atas bahwa hanya sebagian dari program yang diletakkan di memori.
Hal ini berakibat pada:
Berkurangnya I/O
yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misal, untuk program butuh
membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
Berkurangnya
memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk
program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori.
Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
Meningkatnya
respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya beban I/O dan memori.
Bertambahnya
jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia
luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan
dari user.
Gagasan dari
memori virtual adalah ukuran gabungan program, data
dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi
menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama (main
memory) dan sisanya ditaruh di disk. Begitu bagian di disk diperlukan, maka bagian
di memori yang tidak diperlukan akan disingkirkan (swap-out) dan diganti
(swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.
Memori virtual
diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program
dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program
dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar
memori begitu diperlukan. Dengan demikian,
sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual
dapat dilakukan melalui dua cara:
Permintaan pemberian
halaman (demand paging).
Permintaan
segmentasi (demand segmentation). Contoh: IBM OS/2. Algoritma dari permintaan
segmentasi lebih kompleks, karenanya jarang diimplementasikan
Fungsi Virtual
Memory ialah untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer, dengan tambahan
memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat kecil sekali.
Ukuran dari
paging file biasanya berbeda – beda.
Untuk ukuran
paging file linux ialah 2 kali lipat dari memory aslinya. Misalkan kita memakai
memory berkapasitas 512 MB, maka ukuran paging filenya yaitu 1 GB. Walaupun
tidak harus 2 GB, tapi untuk memaksimalkan kinerja maka sebaiknya 2 kali
lipatnya.
Untuk ukuran
paging file di windows
XP dan
Vista Yaitu 1,5 kali dari kapasitas aslinya. Misalkan kita menggunakan memory
sebesar 1 GB, maka paging filenya sebesar 1,5 GB. Dalam Xp maupun Vista paging
file ini dinamai dengan pagefile.sys bila kita ingin mencarinya, pasti tidak
akan ketemu, karena file ini disembunyikan atau hidden files.
sebetulnya
mengacu pada RAM (Random Access Memory ). Sebuah komputer membutuhkan
RAM untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
sebuah perintah (task). Data ataupun instruksi yangtersedia pada RAM
memungkinkan processor atau CPU (Central Processing Unit ) untuk mengaksesnya
dengan cepat.
Saat CPU membuka
sebuah program aplikasi dari harddisk seperti word processing , spreadsheet ,
ataupun game ia akan
me- loading -nya ke memory. Hal ini
memungkinkan aplikasi bekerja lebih cepat dibandingkan harus mengakses langsung
ke harddisk yang memang jauh lebih lambat.
Sebab harddisk
memang bertugas sebagai storage data, bukan sebagai memory. Dengan mengakses
data ataupun aplikasi yang tersedia di RAM, mempercepat PC Anda
dalam menyelesaikan tugasnya.
Analogi
sederhana untuk mengerti hal ini, lebih mudah jika mengambil pada kegiatan
nyata dalam kehidupan sehari- hari. Misalnya pada lingkungan kerja. Di mana ada
meja kerja, dan sebuah lemari arsip. Lemari arsip dapat diandaikan layaknya
harddisk, di mana tersedia berkas-berkas dan informasi yang dibutuhkan. Saat
mulai bekerja, berkas- berkas informasi akan dikeluarkan dari dalam lemari ke
meja kerja. Ini untuk memudahkan dan mempercepat akses ke informasi yang
dibutuhkan. Maka, meja kerja dapat dianalogikan sebagai memory pada PC.
Dengan analogi
sederhana tersebut, tentunya Anda sudah dapat membayangkan perbedaan kecepatan
akses, antara memory dan harddisk. Juga sudah terbayang, pentingnya
ketersediaan jumlah RAM yang mencukupi untuk dapat melayani data dan informasi
yang dibutuhkan oleh CPU.
Dengan munculnya
rival baru windows 8 dan ditutupnya update service pack untuk windows xp
membuat para user bermigrasi ke windows 7. Tetapi ada beberapa masalah di
windows 7, yaitu penggunaan yang lumayan membingungkan untuk pemula dan
resource yang cukup berat untuk komponen-komponen komputer yang sudah tua.
Memori
virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori
fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
program perlu ikut masuk ke dalam memori.
Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia.
Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
Konsep memori virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 pada sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris (Hariyanto, Bambang : 2001).
Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia.
Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
Konsep memori virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 pada sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris (Hariyanto, Bambang : 2001).
Gagasan dari
memori virtual adalah ukuran gabungan program, data
dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi
menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama (main
memory) dan sisanya ditaruh di disk. Begitu bagian di disk diperlukan, maka
bagian di memori yang tidak diperlukan akan disingkirkan (swap-out) dan diganti
(swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
FUNGSI
VIRTUAL MEMORY PADA PC
Fungsi Virtual
Memory ialah untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer, dengan tambahan
memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat kecil sekali.
Ukuran dari paging file biasanya berbeda
– beda.
Untuk ukuran paging file linux ialah 2
kali lipat dari memory aslinya. Misalkan kita memakai memory berkapasitas 512
MB, maka ukuran paging filenya yaitu 1 GB. Walaupun tidak harus 2 GB, tapi
untuk memaksimalkan kinerja maka sebaiknya 2 kali lipatnya.
Untuk ukuran paging file di windows XP dan
Vista Yaitu 1,5 kali dari kapasitas aslinya. Misalkan kita menggunakan memory
sebesar 1 GB, maka paging filenya sebesar 1,5 GB. Dalam Xp maupun Vista paging
file ini dinamai dengan pagefile.sys bila kita ingin mencarinya, pasti tidak
akan ketemu, karena file ini disembunyikan atau hidden files.
Sebenarnya mengacu pada RAM (Random
Access Memory ). Sebuah komputer membutuhkan
RAM untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
sebuah perintah (task). Data ataupun instruksi yangtersedia pada RAM
memungkinkan processor atau CPU (Central Processing Unit ) untuk mengaksesnya
dengan cepat.
Saat CPU membuka sebuah program aplikasi
dari harddisk—seperti word processing , spreadsheet , ataupun game ia akan me-loading ke memory. Hal ini
memungkinkan aplikasi bekerja lebih cepat dibandingkan harus mengakses langsung
ke harddisk yang memang jauh lebih lambat.
Sebab harddisk memang bertugas sebagai
storage data, bukan sebagai memory. Dengan mengakses data ataupun aplikasi yang
tersedia di RAM, mempercepat PC
Anda dalam menyelesaikan tugasnya.
Analogi sederhana untuk mengerti hal
ini, lebih mudah jika mengambil pada kegiatan nyata dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya pada lingkungan kerja. Di mana ada meja kerja, dan sebuah lemari
arsip. Lemari arsip dapat diandaikan layaknya harddisk, di mana tersedia
berkas-berkas dan informasi yang dibutuhkan. Saat mulai bekerja, berkas- berkas
informasi akan dikeluarkan dari dalam lemari ke meja kerja. Ini untuk
memudahkan dan mempercepat akses ke informasi yang dibutuhkan. Maka, meja kerja
dapat dianalogikan sebagai memory pada PC.
Dengan analogi sederhana tersebut,
tentunya Anda sudah dapat membayangkan perbedaankecepatan
akses, antara memory dan harddisk. Juga sudah terbayang, pentingnya ketersediaan
jumlah RAM yang mencukupi untuk dapat melayani data dan informasi yang
dibutuhkan oleh CPU.
Dengan munculnya rival baru windows 8
dan ditutupnya update service pack untuk windows xp membuat para user
bermigrasi ke windows 7. Tetapi ada beberapa masalah di windows 7, yaitu
penggunaan yang lumayan membingungkan untuk pemula dan resource yang cukup
berat untuk komponen-komponen komputer yang sudah tua.
Memori
virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori
fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
program perlu ikut masuk ke dalam memori.
Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia.
Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
Konsep memori virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 pada sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris (Hariyanto, Bambang : 2001).
Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia.
Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
Konsep memori virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 pada sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris (Hariyanto, Bambang : 2001).
Gagasan dari
memori virtual adalah ukuran gabungan program, data
dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi
menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama (main
memory) dan sisanya ditaruh di disk. Begitu bagian di disk diperlukan, maka
bagian di memori yang tidak diperlukan akan disingkirkan (swap-out) dan diganti
(swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
Pengertian dan Fungsi Memori Fisik
Pengertian dan Fungsi Memori Fisik,
Memori fisik merupakan istilah generik yang merujuk pada media penyimpanan data
sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh
prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori
fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan
selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu
masih hidup). Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan
dalam memori fisik akan hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer,
semua data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen (umumnya
bersifat media penyimpanan permanen berbasis disk, semacam hard disk atau
floppy disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali pada lain waktu.
Memori fisik umumnya diimplementasikan
dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Mengapa
disebut Random Access, adalah karena akses terhadap lokasi-lokasi di dalamnya
dapat dilakukan secara acak (random), bukan secara berurutan (sekuensial).
Meskipun demikian, kata random access dalam RAM ini sering menjadi salah kaprah.
Sebagai contoh, memori yang hanya dapat dibaca (ROM), juga dapat diakses secara
random, tetapi ia dibedakan dengan RAM karena ROM dapat menyimpan data tanpa
kebutuhan daya dan tidak dapat ditulisi sewaktu-waktu. Selain itu, hard disk
yang juga merupakan salah satu media penyimpanan juga dapat diakses secara
random, tapi ia tidak digolongkan ke dalam Random Access Memory.
Penggunaan Memory Komponen utama dalam
sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Circuitry, Storage
Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer hanya
berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau
media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan
informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose
komputer. Komputer merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan
sistem bilangan binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan
menjadi sekumpulan bilangan binary (binary digit atau disingkat bit).
Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits.
Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat
disimpan di dalam komputer (storage devices). Berikut ini beberapa gambar yang
bisa mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data
ditransfer dari satu bagian ke bagian lainnya.
STORAGE HIRARKI
Istilah
hirarki memori yang digunakan dalam arsitektur komputer ketika membahas masalah
kinerja dalam desain komputer arsitektur, prediksi algoritma, dan semakin
rendah konstruksi pemrograman tingkat seperti melibatkan lokalitas referensi. A
"hirarki memori" dalam penyimpanan komputer membedakan setiap tingkat
dalam "hierarki" oleh waktu respon. Sejak waktu respon, kompleksitas,
dan kapasitas terkait, tingkat juga dapat dibedakan oleh teknologi pengendali.
Banyak trade-off dalam merancang untuk
kinerja tinggi akan mencakup struktur hirarki memori, yaitu ukuran dan
teknologi masing-masing komponen. Jadi berbagai komponen dapat dilihat sebagai
membentuk hierarki kenangan (m1, m2, ..., mn) di mana setiap anggota mi adalah
bawahan pengertian kepada anggota tertinggi berikutnya mi-1 dari hirarki. Untuk
membatasi menunggu di tingkat yang lebih tinggi, tingkat yang lebih rendah akan
merespon dengan mengisi buffer dan kemudian sinyal untuk mengaktifkan transfer.
Ada empat tingkat penyimpanan utama.
Internal - register Processor dan cache.
Main - sistem RAM dan kartu pengendali.
On-line penyimpanan massal - penyimpanan
sekunder.
Off-line penyimpanan massal - penyimpanan
tersier dan off-line.
Ini adalah hirarki penataan memori yang
paling umum. Banyak struktur lain yang berguna. Sebagai contoh, sebuah
algoritma paging dapat dianggap sebagai level untuk memori virtual ketika
merancang sebuah arsitektur komputer.
Isi
1 Contoh penggunaan istilah
2 Penerapan konsep
3 Lihat juga
4 Referensi
Contoh penggunaan istilah
Berikut adalah beberapa kutipan.
Menambahkan kompleksitas memperlambat
hirarki memori.
Teknologi memori CMOx membentang ruang
Flash dalam hirarki memori
Salah satu cara utama untuk meningkatkan
kinerja sistem meminimalkan seberapa jauh hirarki memori salah satu harus pergi
untuk memanipulasi data.
Latency dan bandwidth adalah dua metrik
terkait dengan cache dan memori. Tak satu pun dari mereka yang seragam, tetapi
khusus untuk komponen tertentu dari hirarki memori.
Memprediksi di mana dalam hirarki memori
data berada sulit.
Lokasi dalam hirarki memori menentukan
waktu yang dibutuhkan untuk prefetch untuk terjadi.
Memori hirarki sebuah server yang Bulldozer
AMD.
Memori hirarki di kebanyakan komputer
adalah:
Register prosesor - akses tercepat
mungkin (biasanya 1 siklus CPU), hanya ratusan byte dalam ukuran
Level 1 (L1) Cache - sering diakses
hanya dalam beberapa siklus, biasanya puluhan kilobyte
Level 2 (L2) cache - latency lebih
tinggi dari L1 dengan 2 × 10 ×, biasanya memiliki 512 KB atau lebih
Level 3 (L3) cache yang - latency tinggi
dari L2, biasanya memiliki 2048 KB atau lebih
Memori utama - dapat mengambil ratusan
siklus, tapi bisa beberapa gigabyte. Access kali mungkin tidak seragam, dalam
kasus mesin NUMA.
Penyimpanan disk - jutaan siklus latency
jika tidak cache, tetapi bisa beberapa terabyte
Tertiary storage - beberapa detik
latency, bisa sangat besar
Perhatikan bahwa hobi yang berbunyi
"L1" dalam lembar spesifikasi komputer membaca tentang hirarki memori
'internal'.
CPU yang paling modern begitu cepat
sehingga bagi sebagian besar beban kerja program bottleneck adalah lokalitas
referensi dari akses memori dan efisiensi caching dan memori transfer antara
berbagai tingkat hirarki. [Rujukan?] Akibatnya, CPU menghabiskan banyak dari
waktu pemalasan, menunggu memori I / O untuk menyelesaikan. Ini kadang-kadang
disebut biaya ruang, sebagai objek memori yang lebih besar lebih mungkin meluap
tingkat kecil / cepat dan memerlukan penggunaan tingkat yang lebih besar /
lebih lambat.
Bahasa pemrograman modern terutama
mengasumsikan dua tingkat memori, memori utama dan penyimpanan disk, meskipun
dalam bahasa assembly dan perakit inline dalam bahasa seperti C, register dapat
langsung diakses. Mengambil keuntungan yang optimal dari hirarki memori
membutuhkan kerjasama programmer, perangkat keras, dan kompiler (serta
mendasari dukungan dari sistem operasi):
Programmer bertanggung jawab untuk
memindahkan data antara disk dan memori melalui file I / O.
Hardware bertanggung jawab untuk
memindahkan data antara memori dan cache.
Mengoptimalkan kompiler bertanggung
jawab untuk menghasilkan kode yang, ketika dijalankan, akan menyebabkan
perangkat keras untuk menggunakan cache dan register efisien.
Banyak programmer menganggap satu
tingkat memori. Ini bekerja baik sampai aplikasi hits dinding kinerja. Kemudian
hirarki memori akan dinilai selama refactoring kode.
Dinding memori
Penggunaan lokalitas spasial dan
temporal: memori hirarkis
Perbedaan antara penyangga dan cache
Random-access memory # Memory hirarki
Cache hirarki dalam prosesor yang modern
Penyimpanan data komputer
Memori komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar